Kendalikan Banjir di Tenggang dan Sringin di Semarang, Kementerian PU Optimalkan 27 Pompa dan Upgrading Dua Rumah Pompa Utama

Uncategorized18 Dilihat

Semarang, 26 Oktober 2025 – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah mengoptimalkan total 27 pompa pengendali banjir untuk mempercepat penanganan genangan di wilayah Tenggang dan Sringin, Kota Semarang, Jawa Tengah. Langkah cepat dan terintegrasi ini diambil Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU sebagai respons atas banjir yang melanda kawasan tersebut.

Langkah
cepat di Semarang ini merupakan realisasi dari komitmen Kementerian PU untuk
penanganan bencana di seluruh wilayah Indonesia. Menteri PU Dody Hanggodo
menegaskan bahwa dalam penanganan bencana, kementeriannya selalu
memprioritaskan keselamatan masyarakat.

“Kami
terus memprioritaskan keselamatan dan kenyamanan masyarakat terdampak.
Kementerian PU akan memberikan dukungan penuh dalam menangani dampak banjir,
baik melalui pengerahan peralatan maupun tenaga teknis di lapangan,” kata
Menteri Dody.

Adapun
optimalisasi pompa pengendali banjir merupakan bagian dari program Kementerian
PU untuk memperkuat sistem pengendalian banjir di wilayah pantai utara Jawa,
khususnya Semarang, agar lebih adaptif terhadap cuaca ekstrem. Selain itu,
untuk tujuan yang sama, Kementerian PU juga tengah melakukan peningkatan
kapasitas (upgrading) dua rumah pompa di Tenggang dan Sringin.

Saat
meninjau langsung sejumlah rumah pompa yang menjadi titik utama pengendalian
banjir, yakni di Tenggang, Sringin, Terboyo, Gebangsari, dan Muktiharjo pada
Sabtu (25/10/2025), Direktur Jenderal SDA Kementerian PU, Dwi Purwantoro,
mengatakan langkah cepat penanganan banjir di Semarang ini telah direalisasikan
dengan mempercepat pengadaan serta optimalisasi pompa yang sudah ada di
lapangan. Sebanyak 27 unit pompa mobile telah dikerahkan Ditjen SDA ke lokasi
banjir.

Dwi
Purwantoro menjelaskan, puluhan pompa mobile tersebut merupakan bantuan dari
sejumlah Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), yaitu BBWS Brantas, BBWS Bengawan
Solo, BBWS Cimanuk Cisanggarung, BBWS Serayu Opak, dan BBWS Ciliwung Cisadane.
Bantuan pompa tambahan juga datang dari Pemda Provinsi Jawa Tengah dan Pemkot
Semarang.

Selain
pengerahan 27 pompa mobile,
Kementerian PU juga melakukan optimalisasi kinerja dua rumah pompa utama di
wilayah terdampak. BBWS Pemali Juana tengah mempercepat proses upgrading (peningkatan kapasitas) pompa di dua
lokasi itu, yaitu Rumah Pompa Tenggang dengan kapasitas 12 m³/detik dan Rumah
Pompa Sringin dengan kapasitas 10 m³/detik. Proses peningkatan kapasitas di dua
rumah pompa ini ditargetkan dapat selesai pada awal November 2025.

Dengan
pengerahan 27 pompa mobile dan peningkatan kapasitas dua pompa
utama, Dirjen SDA, Dwi Purwantoro, optimistis genangan air di Kota Semarang
akan cepat tereduksi.

“Dengan
total kapasitas mencapai 25.000 liter per detik, kami optimistis genangan air
di Kota Semarang akan tereduksi secara signifikan setelah seluruh pompa
berfungsi penuh,” ujar Dirjen Dwi Purwantoro.

Program kerja ini merupakan bagian dari “Setahun Bekerja, Bergerak –
Berdampak” dalam menjalankan ASTA CITA dari Presiden Prabowo Subianto.

#SigapMembangunNegeriUntukRakyat

#SetahunBerdampak

Artikel ini juga tayang di VRITIMES