Dinilai Manipulatif, Kepsek SMK Negeri 6 Kota Serang Duga Bohongi Forwatu Banten

Nasional7 Dilihat

poskotapetir.online – serang – Kasemen, 15 September 2025 Puluhan Pengurus Forwatu Banten yang digawangi oleh Presidium Forwatu Banten, Sekretaris Forwatu Banten, Bendahara Forwatu Banten dan Waka Bidang Humas dan Investigasi serta Wasekum 2 Forwatu Banten penuhi undangan Kepala SMK Negeri 6 Kota Serang penerima Manfaat Program Revitalisasi SMK senilai 3 Miliar.

Dugaan Monopoli pengelolaan pembangunan menjadi perhatian utama dari diskusi yang dilakukan secara sederhana diruangan sempit tanpa sambutan dari pihak sekolah.

Humas Forwatu Banten mengawali diskusi dengan beragam pertanyaan yang berkaitan dengan informasi liar yang beredar di publik.

“Kami datang memenuhi undangan atas harapan Kami Tabayun pada hari ini, hasil investigasi Kami dapatkan bahwa beberapa informasi sekait dengan pembangunan tidak sesuai dengan juknis yang ada! Soal Papan Informasi yang tak sesuai aturan hingga penggunaan APD yang wajib digunakan tidak dipakai oleh pekerja!” Papar Agus Sugianto Wibowo.

Kepala Sekolah menjelaskan bahwa progres pembangunan sudah 50 Persen sejak tenggat waktu 120 hari ditetapkan.

“Kami rasa RAB dibuat sesuai dengan Juknis karena Kami menggandeng Konsultan Mandiri dari REI, soal Papan Informasi mohon maaf jika tidak sempurna dan sudah Kami sounding ke kementrian bahwa Papan tersebut tidak menjadi soal!” Tegasnya.

Presidium Forwatu Banten menerangkan bahwa upaya Mitigasi informasi yang dilakukan pihak Sekolah lemah seakan membiarkan informasi liar dan membenarkan apa yang menjadi dugaan Publik.

“Hal-hal yang Perlu Disiapkan Sekolah Pembentukan Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP), Tim teknis yang kompeten, Dokumen-dokumen perencanaan yang lengkap, Mekanisme pengawasan yang efektif. Kami duga ini tidak dilakukan Rumor yang beredar kuat nya ialah Top Pengelolaan dilakukan oleh Suami dari Kepala Sekolah dan itu diperkuat oleh informasi Guru di internal SMK Negeri 6 Kota Serang ini mengarah pada Monopoli pengelolaan yang berakibat buruk pada mekanisme pengelolaan pembangunan dan bisa mengarah pada Korupsi Kolusi dan Nepotisme. Angka yang cukup Fantastis 3 Miliar akan sia-sia dibangun saat praktik ini dibiarkan!” Tegas Arwan.

Hj. Ani kepala SMK Negeri 6 Kota Serang menjelaskan bahwa tak ada praktik monopoli, dugaan tersebut tidak benar suami hanya dilibatkan pada fase komunikasi verbal saja meminta saran sebagai istri ke suami.

“Saya hanya minta saran, suami kebetulan D3 Teknik jadi tahu soal pembangunan! Tidak ada Monopoli toh ketua panitia nya pak Madsani Guru sekaligus Komite disini!” Jawabnya tanpa ragu.

Jawabn tersebut direkam oleh Tim Forwatu Banten untuk bahan Kajian lanjutan namun tidak berselang lama saat Presidium Forwatu Banten mengkonfirmasi ke salah satu guru yang tidak mau disebutkan namanya menyampaikan bahwa Ketua Tim nya bukan Pak Madsani.

“Pa Madsani mah bukan ketua pelaksana, Dia guru biasa kang, no suami bu kepsek (Ketua Pelaksana) ngga punya, jika saya punya pasti saya kasih!” Ungkap nya via chat WhatsApp.

“Kok berani ya, atas namanya padahal belum ada SK dari kepsek!” Lanjutnya.

Saat ditanya soal setujukah jika Forwatu Gelar Aksi dalam waktu dekat pihak sekolah menyatakan setuju dan lanjutkan.

“Setuju pak Lanjutkan, Kami ingin Dia (Kepsek) di rotasi sekalian banyak masalah dan ga akan maju sekolah!” Ungkapnya via Telepon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *