KAI Divre III Palembang Fokus 32 Titik Rawan Antisipasi Mulainya Musim Penghujan

Uncategorized16 Dilihat

Palembang, 14 September 2025 – PT KAI Divre III Palembang melakukan berbagai langkah antisipasi dalam menghadapi musim penghujan untuk memastikan perjalanan kereta api tetap aman dan lancar. Upaya ini dilakukan guna meminimalisasi potensi gangguan perjalanan akibat cuaca ekstrem tinggi nya curah hujan, angin dan tiba-tiba panas terik yang dapat mengakibatkan banjir, ongsor, maupun amblesan tanah yang berpotensi rawan bencana.

Manager Humas Divre III Palembang, Aida Suryanti, menyampaikan bahwa faktor geografis wilayah Sumatera Selatan di petak jalan tertentu dapat terjadi pergerakan kontur tanah terutama pada musim penghujan, petugas prasarana jalan rel dan jembatan telah melakukan serangkaian mitigasi preventif untuk memperkuat jalur kereta terutama di 32 titik rawan di antara nya dari petak jalan stasiun Prabumulih Baru – Penimur, Stasiun Niru – Belimbing Pendopo, Belimbing Pendopo – Gunung Megang, Penanggiran – Ujanmas, Ujanmas – Muara Gula, Muara Enim – Muara Lawai, Merapi – Sukacinta, Lahat – Bunga Mas, Bunga Mas – Saung Naga, Saung Naga – Tebing Tinggi, dan Kota Padang – Lubuk Linggau. Daerah-daerah tersebut sudah kita petakan sebagai daerah rawan longsor dan amblas, sehingga perlu diwaspadai saat musim hujan,” ungkap Aida,

Jajaran petugas prasarana jalan rel dan jembatan melakukan serangkaian mitigasi preventif diantara nya menggunakan KA ukur untuk pemetaan perawatan prasarana prioritas atau alternatif lain dengan track geometry pemetaan troley untuk pengukuran jalur selain KA ukur. Selain itu dengan pemeriksaan rutin dengan jalan kaki oleh petugas periksa jalan (PPJ) serta penambahan petugas ekstra di titik- titik rawan tersebut.

KAI Divre III Palembang juga menyiapkan AMUS (Alat Material Untuk Siaga) di titik rawan dan lokasi strategis. AMUS terdiri dari beberapa material penting untuk pendukung langkah antisipasi penguatan tubuh badan rel yang meliputi rel cadangan, karung berisi pasir, batu kricak, bantalan beton dan bantalan kayu yang dapat langsung digunakan jika terjadi kondisi darurat.

KAI Divre III Palembang juga menyiapkan alat berat seperti excavator dan MTT (Multi Tie Tamper) yakni alat bantu dalam perawatan jalan rel untuk mempercepat proses perbaikan jalur KA apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dampak dari kondisi cuaca ekstrem serta melakukan pemasangan dinding penahan tanah (DPT) berupa konstruksi bronjong untuk mencegah longsor/amblas di daerah rawan bencana. Selain itu, juga terdapat berbagai peralatan perawatan jalan rel cadangan juga telah ditempatkan di titik-titik strategis seperti peralatan teknis, diantaranya : dongkrak, alat potong rel, pelat sambung, dan penambat rel, serta alat Hand Tie Tamper (HTT) yang berfungsi untuk mengangkat, menata, dan memadatkan ballast (batu di bawah rel) dengan manual  (semi otomatis)untuk mengembalikan posisi rel ke elevasi yang diinginkan sehingga jalur rel tetap dalam kondisi optimal dan aman bagi perjalanan kereta api.

Peralatan darurat lain seperti tenda pleton, chainsaw, serta H-beam untuk perbaikan sementara jembatan juga turut disiagakan, agar dapat digunakan dengan cepat jika terjadi gangguan darurat selama musim penghujan.

“Kami berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan dengan melakukan langkah-langkah preventif secara konsisten. Seluruh unit operasional KAI akan terus bersiaga penuh antisipasi musim penghujan berlangsung,” tutup Aida.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES