Agustus Pecah Rekor! Wisman Naik Kereta Api Tembus 89 Ribu, Yogyakarta hingga Banyuwangi Jadi Magnet Dunia

Uncategorized16 Dilihat

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat kinerja gemilang sepanjang Januari–Agustus 2025 dengan melayani 453.030 wisatawan mancanegara (WNA). Angka ini tumbuh 10,69% dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 409.272 orang.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan tren positif ini menjadi bukti bahwa kereta api semakin dipercaya turis asing sebagai moda transportasi utama untuk menjelajahi keindahan dan kekayaan budaya Indonesia.

“Kereta api menjadi andalan karena menawarkan perjalanan yang nyaman, tepat waktu, dan menghubungkan langsung wisatawan ke berbagai destinasi unggulan di Jawa dan Sumatera,” ujar Anne.

Khusus Agustus 2025, KAI mencatatkan rekor tertinggi dua tahun terakhir dengan 89.166 WNA bepergian menggunakan kereta api hanya dalam satu bulan. Lonjakan ini dipicu oleh musim liburan global, cuaca cerah yang ideal, hingga meriahnya agenda budaya berskala internasional seperti Jember Fashion Carnaval (JFC) yang menarik perhatian dunia. Kehadiran JFC juga mendorong wisatawan menjelajah lebih jauh, terutama menuju Banyuwangi dengan Kawah Ijen, Taman Nasional Baluran, dan pantai-pantai eksotis.

10 Stasiun Keberangkatan Favorit Wisman (Agustus 2025):

1. Yogyakarta – 21.657 WNA

2. Gambir – 13.349 WNA

3. Bandung – 7.431 WNA

4. Probolinggo – 4.982 WNA

5. Surabaya Gubeng – 4.317 WNA

6. Malang – 4.248 WNA

7. Pasarsenen – 4.124 WNA

8. Semarang Tawang – 2.816 WNA

9. Lempuyangan – 1.864 WNA

10. Banyuwangi Kota – 1.696 WNA

Data ini sekaligus memetakan jalur wisata favorit turis asing di Pulau Jawa. Yogyakarta konsisten jadi primadona berkat kekayaan budaya dan sejarahnya, mulai dari Candi Borobudur, Prambanan, hingga Malioboro. Jakarta (Gambir dan Pasarsenen) berfungsi sebagai gerbang utama perjalanan, sementara Bandung memikat dengan kombinasi wisata alam, kuliner, dan belanja.

Di Jawa Timur, Probolinggo ramai karena akses menuju Gunung Bromo, Surabaya Gubeng menghadirkan wisata kota besar dengan sentuhan sejarah, sedangkan Malang menawarkan kesejukan dan wisata keluarga di Batu. Semarang Tawang dikenal lewat pesona Kota Lama dan lumpia, sementara Banyuwangi kian mantap menyandang julukan “The Sunrise of Java”.

Anne menegaskan, capaian ini menunjukkan kereta api bukan sekadar sarana transportasi, tetapi jalur wisata yang mempertemukan dunia dengan pesona Indonesia dari barat hingga timur.

“KAI berkomitmen menjadikan setiap perjalanan kereta api sebagai pengalaman berharga dan cerita liburan tak terlupakan bagi seluruh pelanggan, termasuk wisatawan mancanegara,” tutup Anne.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES