Program Keberlanjutan ANTAM, Peta Jalan Dekarbonisasi Hingga Operasional Berbasis ESG

Uncategorized14 Dilihat

Jakarta – PT Aneka Tambang Tbk atau ANTAM berkomitmen menjalankan pertambangan yang bertanggungjawab melalui program berkelanjutan. Salah satunya dengan telah memilikinya peta jalan (roadmap) terkait dekarbonisasi.

Menurut Sekretaris Perusahaan ANTAM, Syarif Faisal Alkadrie, peta jalan dekarbonisasi dibagi menjadi tiga fase. Fase pertama pada 2025-2026 yang fokus pada pelaksanaan dan mempercepat perbaikan. Di fase ini ANTAM melakukan pemanfaatan energi terbarukan di UBP Nikel Kolaka dengan penyediaan Renewable Energy Certificate (REC), rehabilitasi ekosistem sungai dan reklamasi lahan pascatambang, pemahaman pelaksanaan dan prosedur aplikasi SUPER SAFE di seluruh unit bisnis, evaluasi strategis terhadap topik prioritas ICMM, dan verifikasi inventarisasi GRK sesuai dengan skenario IPCC.

“Perusahaan juga memastikan pelaksanaan kebijakan, prosedur, dan standar keberlanjutan di seluruh unit bisnis,” lanjutnya.

Pada fase kedua, 2027-2028 ANTAM fokus pada perbaikan terus menerus. Sedangkan pada fase ketiga, 2029-2030 perusahaan akan menargetkan pengurangan emisi. Faisal menambahkan, pengurangan emisi cakupan 1 dan 2 sebesar 15,8 % dari baseline businessas-usual tahun 2023.

ANTAM juga akan meningkatkan bauran energi terbarukan sebesar 10% dari baseline business-as-usual tahun 2023. Selain itu, seluruh lahan rehabilitasi yang telah menjalani program minimal 5 tahun memiliki tingkat keberhasilan di atas 75%.

“Kami juga memastikan seluruh program pembangunan sosial memiliki skor indeks SROI di atas 2, total Recordable Incident Frequency Rate lebih baik dibandingkan skor ratarata ICMM, serta meningkatkan ESG Rating,” lanjutnya.

Selain dekarbonisasi, ANTAM juga telah melakukan operasional berbasis ESG di empat tempat seperti, UBP Nikel Kolaka, UBPP Logam Mulia, UBP Emas, UBP Bauksit Kalimantan Barat.

Di UBP Nikel Kolaka contohnya, ANTAM melakukan optimalisasi sistem pemanasan melalui program FIRE-UP.

“Substitusi ini mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan memanfaatkan limbah minyak sebagai sumber energi alternatif,” katanya saat sosialisasi MediaMIND 2025 di Jakarta (9/9).

Lain lagi operasional di UBP Bauksit Kalimantan Barat, di sana ANTAM menggunakan metode shaft untuk meningkatkan pencapaian ore ekspos dan efisiensi energi.

“Dengan meningkatkan produktivitas biaya operasional yang lebih efisien, mempercepat pembukaan ore expose. Maka cara ini mendukung keberlanjutan operasional pertambangan yang lebih ramah lingkungan,” lanjutnya.

Selain operasional berbasis ESG, ANTAM juga melakukan kolaborasi dengan masyarakat terkait reklamasi. Kolaborasi itu melalui pemanfaatan limbah kopra menjadi coconet untuk reklamasi serta pemanfaatan limbah kelapa sawit menjadi pupuk tankpos untuk reklamasi.

“Coconet adalah produk inovatif CSR UBPN Maluku Utara berupa jaring dari serabut kelapa untuk rehabilitasi lahan. Produk ini berfungsi mengendalikan erosi, menjaga kestabilan tanah, dan mempercepat revegetasi, terutama di lahan miring. Program ini melibatkan masyarakat sekitar sehingga memberi dampak lingkungan sekaligus memberdayakan secara sosial dan ekonomi,” katanya.

Sedangkan untuk pupuk tankpos diolah dari tandan kosong sawit menjadi pupuk reklamasi. Produk ini menggantikan pupuk kandang yang langka dan membantu kelompok tani di Mamalam mempercepat suplai pupuk.

Atas komitmen ini pula ANTAM mampu mempertahankan PROPER Emas, Hijau, dan Biru pada 2023 dan 2024. Pada 2023 PROPER Emas untuk UBP Emas dan UBPP Logam Mulia, sedangkan PROPER Hijau untuk UBP Bauksit Kalimantan Barat, UBP Nikel Maluku Utara, PT Gag Nikel, dan PT ICA.

Pada 2024 PROPER Emas untuk UBP Emas dan UBP Bauksit Kalimantan Barat, sedangkan PROPER Hijau untuk UBP Nikel Maluku Utara, dan PROPER Biru untuk UBPP Logam Mulia, PT Gag Nikel, dan PT NKA.

Lebih lanjut, Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menyampaikan bahwa dalam upaya untuk mengoptimalkan dampak positif dari operasional industri pertambangan, seluruh Anggota MIND ID juga menjalankan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) secara berkelanjutan.

Program tersebut berfokus pada tiga bidang prioritas antara lain Pendidikan, Pembinaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (UMK), dan Lingkungan Kegiatan Sosial yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan yang unik dari setiap geografis daerah operasional.

“Prinsip keberlanjutan menjadi kesatuan dalam setiap kegiatan operasional MIND ID. Prinsip ini kami junjung dengan integritas penuh untuk memastikan pengelolaan minerba dapat memberi manfaat berkelanjutan dan lestari untuk peradaban masa depan,” tegasnya.

Pada bidang pendidikan, MIND ID berkontribusi melalui program beasiswa kepada

4.069 siswa, pelatihan kepada 503 guru, serta pemberdayaan keterampilan masyarakat untuk 267 orang.

Pada bidang lingkungan, MIND ID menjalankan berbagai program yang menyentuh kebutuhan ekosistem dan masyarakat. Di antaranya pembibitan satu juta bibit, penanaman 42.000 pohon mangrove, penyediaan air bersih dan sanitasi layak untuk 177 rumah, serta pembangunan PLTS irigasi di tiga lokasi dengan total kapasitas 92,6 kWp.

Sementara itu, bidang pengembangan UMK dan kegiatan sosial juga menjadi perhatian utama. Sebanyak 650 orang mendapat pelatihan UMK, 300 UMK difasilitasi untuk pameran dan promosi, 20 UMK memperoleh sertifikasi halal, serta 100 unit sarana dan prasarana diberikan untuk mendukung keberlanjutan usaha.

Rangkaian program ini menegaskan bahwa MIND ID tidak hanya fokus pada bisnis inti pertambangan, tetapi juga berperan nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan.

Dia menuturkan bahwa dampak positif yang ingin dihadirkan oleh MIND ID tersebut terpotret di tema MediaMIND 2025 yakni “Menambang Potensi, Menggerakkan Ekonomi”.

MediaMIND bukan sekedar lomba jurnalistik. Ini adalah ruang untuk menciptakan karya berkualitas yang mampu membawa dampak positif bagi Negeri.

“MediaMIND menjadi kesempatan bagi wartawan, mahasiswa, dan publik untuk bersama-sama membangun Negeri dan berkontribusi melalui karya jurnalistik yang berbasis data, dan tentunya menggugah,” pungkasnya.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES