KAI dan Yayasan Tarakanita Yogyakarta Gelar Kampanye Lingkungan Hidup: “Rel Perjalanan, Jogja Bergerak Lindungi Ozon”

Uncategorized15 Dilihat

PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Yayasan Tarakanita Yogyakarta menyelenggarakan kampanye peduli lingkungan bertajuk “Rel Perjalanan: Jogja Bergerak Lindungi Ozon” di Stasiun Yogyakarta, Kamis (11/9). Kegiatan ini diikuti 40 siswa Tarakanita dan menjadi momentum kolaborasi dalam memperkuat komitmen Environmental, Social, and Governance (ESG) sekaligus memperingati Hari Ozon Sedunia.

Berbagai kegiatan ramah lingkungan digelar untuk mengedukasi pelanggan kereta api mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Para siswa berpartisipasi dalam pameran karya, membagikan eco-enzyme berupa hand sanitizer dan benih tanaman, serta tas ramah lingkungan. Tak hanya itu, kampanye penggunaan transportasi berbasis rel yang rendah emisi juga digaungkan, dilengkapi dengan pertunjukan seni dan musik bertema lingkungan.

Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi ini. “Kegiatan ini membuktikan bahwa isu lingkungan bisa disuarakan secara kreatif dengan melibatkan generasi muda. KAI percaya keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama, sehingga kami menghadirkan inovasi ramah lingkungan seperti face recognition boarding, e-boarding pass, pemanfaatan panel surya, penanaman tumbuhan asli di stasiun, hingga fitur carbon footprint pada tiket. Dengan kereta api, mobilitas bukan hanya soal perjalanan, tapi juga kontribusi nyata untuk bumi yang lebih sehat,” ujar Anne.

Kepala Kantor Yayasan Tarakanita, Suster Pauleta CB, M.Pd, menambahkan, “Kami menyambut baik kolaborasi ini. Kepedulian KAI terhadap lingkungan sejalan dengan visi Tarakanita untuk mendidik pribadi yang cerdas, berintegritas, dan peduli lingkungan. Harapannya, semakin banyak pihak yang tergerak menjaga kelestarian bumi demi masa depan generasi mendatang.”

Dukungan juga datang dari masyarakat. Yudi, penumpang KA Manahan (KA 61) relasi Yogyakarta–Gambir, mengungkapkan bahwa kegiatan ini relevan dan inspiratif. “Menurut saya, ini langkah bagus sekali. Penumpang jadi diingatkan pentingnya peduli lingkungan. Apalagi kereta api sendiri sudah terbukti lebih ramah lingkungan dibanding moda lain. Saya mendukung penuh inisiatif seperti ini karena manfaatnya nyata, baik untuk bumi maupun masyarakat,” ucapnya.

Antusiasme juga terlihat dari para siswa. Iora, salah satu peserta dari Tarakanita, menyampaikan, “Rasanya seru sekali bisa ikut kegiatan langsung di stasiun. Belajar tentang lingkungan sambil melihat kereta itu pengalaman berharga,” ujarnya penuh semangat.

Kampanye ini sejalan dengan program penghijauan KAI yang konsisten dijalankan sejak 2021. Hingga 2025, KAI Group telah menanam 106.757 pohon di berbagai lokasi strategis. Dari jumlah tersebut, 42.092 pohon ditanam di area stasiun dan kantor, 59.927 pohon untuk masyarakat eksternal, dan 4.738 pohon di lingkungan internal KAI Group. Khusus periode Januari–Juni 2025, sudah ada 5.738 pohon ditanam, mulai dari pohon buah hingga mangrove untuk menjaga ekosistem pesisir.

“Semua inisiatif ini kami arahkan untuk memberi manfaat ekologis sekaligus sosial-ekonomi bagi masyarakat. KAI optimistis, kolaborasi dengan lembaga pendidikan maupun komunitas akan terus diperluas demi mewariskan bumi yang lebih sehat bagi generasi mendatang,” tutup Anne.

Artikel ini juga tayang di VRITIMES